Setiap orang
pasti mengalami perubahan. Perubahan dari suatu jenjang ke jenjang yang
lain. Dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dari seorang murid menjadi
mahasiswa, dari pengangguran menjadi pekerja atau sebaliknya, dari lajang menjadi berkeluarga dan sebagainya. Meskipun perubahan adalah suatu
kewajaran, akan tetapi perubahan sering dianggap sebagai
suatu hal yang istimewa. Itulah kenapa
manusia merupakan makhluk yang istimewa; karena selalu mengalami perubahan.
Dengan perubahan maka terjadi dinamika. Dan karenanya hidup menjadi indah dan
berwarna serta penuh dengan makna.
Ketika memasuki suasana baru
seseorang pasti akan mengalami masa penyesuaian. Orang yang baru di pecat dari pekerjaannya tentu akan terkejut dengan berkurangnya pemasukan. Seorang yang biasa dengan kesendirian akan perlu membiasakan diri hidup dengan pasangannya. Seorang pelajar atau mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya akan merasakan realitas hidup selanjutnya. Ada yang mengalami perubahan kecil tapi juga ada yang mengalami perubahan besar. Ada yang merasa perubahan yang
dialami adalah loncatan menuju kemajuan, ada yang menganggap itu adalah awal
dari kebingungan.
Apapun, perjalanan hidup harus terus
berjalan. Dan semua kembali kepada masing-masing orang dalam bagaimana
menyikapi keadaan. Namun ada satu hal yang tidak boleh diabaikan. Manusia
memiliki masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Tanpa masa lalu seseorang
tidak akan ada di waktu sekarang. Walaupun kita tidak boleh terpaku dengan masa
lalu tetapi pada saat yang sama jangan sekali-kali kita melupakannya.
Apa yang telah kita alami sebaiknya tidak hanya menjadi kenangan tapi juga pelajaran.
Roda kehidupan akan terus berputar, waktu akan terus
berlalu dengan atau tanpa kita. Masa depan sudah pasti harus kita hadapi.
Pertanyaannya kemudian adalah: “How?”. “Smile like you’ve never cried, fight
like youve never lost, and live like you’ll die tomorrow!” (Bagaimana?.
Tersenyumlah seakan engkau tidak pernah menangis. Berjuanglah seakan engkau tidak
pernah gagal, dan hiduplah seakan engkau akan mati besok). Taqdir memang Allah
telah gariskan, tetapi masa depan tetaplah misteri yang manusia tidak mengerti.
Tugas manusia di dunia ini adalah berusaha sebaik yang ia bisa dan lalu
menyempurnakan usahanya dengan do’a.
Andai manusia telah mengetahui masa depannya, hidup
ini akan terasa hampa. Tak akan ada hari istimewa, tak ada kalimat “sungguh tak
terduga dan terkira”. Ketidaktahuan akan masa depan membuat manusia selalu
berada dalam asa. Dan asa, harapan atau semangat inilah yang membuat manusia
mampu menciptakan keajaiban-keajaiban yang manusia sendiri kadang bahkan tak mampu membayangkannya. Oleh karena itu Allah dengan jelas memperingatkan agar
manusia tidak pernah berputus asa. Sebaliknya selalu menyeru supaya manusia
senantiasa bersikap optimis dalam memandang masa depannya.
Dalam surat Yusuf ayat 87 Allah berfirman: "Jangan kamu berputus asa dari rahmat
Allah".
Sesorang yang optimis pasti akan selalu prasangka baik
kepada siapapun terutama pada Tuhannya. Dan Allah akan berpihak pada sisi mana
manusia berprasangka atas diri-Nya.
Dalam sebuah hadits qudsi
Allah berfirman:
“Sesungguhnya Aku
sesuai dengan praduga hamba-hambaKu”
Pada saat seseorang selalu percaya
bahwa Allah selalu menyertainya, maka dia akan menatap masa depan dengan tanpa
keraguan. Bukankah sudah jelas firman
Allah:
(Yang artinya ) : “Sesungguhnya Allah tidak
merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri.” (QS Ar-Ra’d: 11)
Dalam
sebuah perjalanan hidup, siapapun pasti akan mengalami permasalahan dan rintangan.
Dan pada saat itulah “we’ll face one of the hardest decisions in life. It is
choosing to walk away or try harder”
(kita menghadapai salah satu pilihan tersulit dalam hidup. Yaitu memilih
untuk menyerah atau berusaha lebih keras lagi).
Obstacle can’t stop you Problems can’t stop you.
Most of all other people can’t stop you
The only one who can stop you is yourself.
(Rintangan tidak akan bisa menghentikanmu
Masalah tidak akan bisa menghentikanmu
Sebagian besar manusia tidak akan bisa menghentikanmu
Satu-satunya orang yang bisa menghentikanmu adalah diri kamu sendiri)
No comments:
Post a Comment