Monday, November 25, 2024

"Testimoni Para Tokoh tentang 'Parmin & Atun: Ngaji Kitab Arbain Nawawi'"


"Parmin & Atun: Ngaji Kitab Arbain Nawawi" tidak hanya mendapat perhatian dari novelis atau sastrawan, tetapi juga diapresiasi oleh para kiyai pesantren. Sebuah novel unik yang menyandingkan keindahan sastra Jawa dengan nilai-nilai keislaman melalui penelaahan kitab klasik Hadits Arbain Nawawi. Berikut adalah pandangan dari para kiyai dan sastrawan tentang keistimewaan novel ini:

"Novel ini mengajak pembaca menyelam ke dalam penelaahan kitab Hadits Arbain Nawawi  melalui cerita yang menarik. Sebuah karya yang unik dan apik. Apalagi ditulis dengan Bahasa Jawa, semakin menambah buku ini eksentrik. Cara baru yang asyik, mempelajari hadits tidak lagi sebegitu ‘menakutkan’.”  
-- K.H. Abdul Ghofar Rozin, Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng, Ketua Majelis Masyayikh Pesantren Indonesia.

"Pesantren itu istimewa. Selalu ada terobosan yang mengejutkan dari sana. Novel ini adalah buktinya. Ini adalah novel pertama yang kandungannya adalah Syarah kitab Arbain Nawawi. Atau ini adalah penjelasan Arbain Nawawi bergaya novel. Saya yakin khazanah sastra santri tidak pernah kering. Novel ini salah satu buktinya."  
-- Habiburrahman El Shirazy, Novelis mega best seller "Ayat-ayat Cinta", Ketua Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam MUI Pusat.

“Bukan hanya sekedar novel yang menghibur tetapi juga sarat akan pengetahuan. Dengan novel ini kita bisa memahami hadits, belajar bahasa Jawa yang sudah mulai kita tinggalkan, sekaligus mendapat hiburan dari novel yg disuguhkan dengan cara yang menarik dan penuh dengan hikmah yang bisa dipetik untuk kehidupan sehari-hari”
-- K.H. Muhammad Abbad, Direktur Perguruan Islam Mathali’ul Falah, Kajen, Margoyoso, Pati.

"Buku ini sangat menarik. Ia mampu menyuguhkan hadits-hadits Arbain Nawawi dalam alur kehidupan yang nyata. Model syarah seperti ini tidak saja memudahkan memahami hadits, akan tetapi juga menghadirkannya dalam kehidupan yang kongkrit. Apalagi dari pemahaman dan pemaparan seperti ini, lahir hikmah-hikmah kehidupan yang diperlukan banyak kalangan dalam menjalani kehidupan. Selamat membaca...!"
-- Dr. K.H Abdul Ghofur Maimoen, Rais Syuriah PBNU, Pengasuh Pesantren Al-Anwar 3, Sarang, Rembang.

“Novel pertama di Indonesia dengan gaya tutur dan alur yang apik mengiringi penelaahan kitab klasik. Sebuah karya yang mengalir keluar dari arus utama ke pinggir yang tak terkira yaitu ranah sastra Jawa.”
-- Didik L. Hariri, Penulis Buku Best Seller “Jejak Sang Pencerah”.

"Sebuah karya sastra berbahasa Jawa yang sudah mulai langka ditulis. Kita bersyukur masih menemukan karya yang unik dan eksotis ini. Bahasa Jawa sering disebut lebih punya 'jiwa' ketimbang bahasa Indonesia dan itu ada benarnya dengan membaca buku ini. Dengan kandungan kisah yang disandarkan pada Kitab Hadits Arbain Nawawiyah, karya ini seperti buku panduan kebajikan dengan suguhan yang indah.. Selamat…"
-- Aguk Irawan MN, Novelis dan Pengasuh Pesantren Kreatif Baitul Kilmah Yogyakarta.

No comments:

Post a Comment