Penghianatan, ke-semena-menaan, kesengsaraan, kehilangan dan sejenisnya
merupakan bahan utama dalam membentuk sebuah kisah agar menjadi indah.
Karena dalam sebuah cerita takkan menarik tanpa ada konflik dan
penyelesaian yang tak terduga. Maka jika anda dalam kisah anda sedang
mengalami hal itu, bersabarlah, bertahanlah dan biarkan episode-episode
selanjutnya berlanjut. Nanti ada saatnya adegan yang menyenangkan akan
datang. Dan saat itu pengalaman pahit anda saat ini akan menjadi cerita yang indah. Percayalah !
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا * إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
Dalam kata الْعُسْرِ kata yang digunakan adalah "difinite noun" atau
"makrifah" atau jelas mana yang dimaksud. Jadi, jika kata "makrifat"
diulang dua kali, berarti sebenarnya hanya satu yang dimaksud.
Penyebutan kedua hanyalah pengulangan. Berbeda dengan kata يُسْرًا
dalam ayat tersebut dinyatakan dalam bentuk "undifinite" atau "nakiroh"
atau masih umum. Maka jika diulang berarti memiliki maksud yang berbeda
dengan yang disebutkan sebelumnya. Dengan kata lain : setiap ada satu
kesulitan maka pasti dibelakngnya ada dua kemudahan.
Wallahu A'alam.
No comments:
Post a Comment