Sunday, February 23, 2014

Cinta Adalah ...

Apakah yang dinamakan Cinta?


Cinta adalah hubungan yang paling rumit dan penuh misteri yang terjadi diantara manusia. Sejak ribuan tahun yang lalu para penyair, seniman dan  filosof telah mencoba untuk memberikan gambaran tentangnya. Namun hingga hari ini manusia masih terus mencari dan mencoba untuk menemukannya. Dan terbukti bahwa buku cerita tentang asmara masih menempati angka penjualan tertinggi diantara buku-buku cerita yang lain.
Sebenarnya apa cinta itu? Ada ribuan definisi tentangnya. Ada yang bilang: Cinta itu adalah sebuah rasa ingin selalu menyayangi  kepada orang orang yang dicintai. Cinta adalah kekuatan magis yang mampu menghubungkan dua orang manusia. Cinta adalah sumber kebahagiaan dalam kehidupan ini. Cinta adalah matahari yang yang terbit di ufuq barat dan timur pada waktu yang bersamaan .... dan lain sebagainya.

Jalaluddin Al-Rumi mengatakan dalam sebuah syairnya :
Dengan Cinta semua yang pahit menjadi manis.
Dengan Cinta semua tembaga akan menjadi emas.
Dengan Cinta segala ampas menjadi anggur paling murni.
Dengan Cinta semua penyakit berubah menjadi obat.
Dengan Cinta yang mati menjadi hidup.
Dengan Cinta sang raja kembali menjadi hamba sahaya! 

Sedangkan Abu Nawas berkata:
Andai digambarkan kepada kita apa itu cinta,
Demi Tuhan aku tidak tahu bagaina caranya cinta bisa digambarkan
Meskipun sulit untuk dijelaskan dan dilukiskan dengan kata-kata, tetapi ada 3 hal yang bisa dirasakan ketika seseorang jatuh cinta. Pertama adalah bersedia memahami. Untuk bisa memahami orang lain seseorang harus rela merelakan ego yang ada di dalam dirinya. Disini dibutuhkan adanya sebuah pengorbanan. Kedua adalah bisa menerima. Ketika hal ini terjadi maka  lahirlah apa yang disebut kesetiaan. Dan ketiga adalah rasa memiliki. Terkadang cinta membuat orang mampu memberikan segala yang dimiliki termasuk dirinya untuk orang yang dicintai. Hal ini dia lakukan karena dia merasa tidak memberikan kepada kecuali miliknya sendiri. Bukankah banyak orang yang rela mengorbankan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit hanya untuk mempercantik kendaraannya, misalnya? Memang ini adalah kasus yang berbeda tetapi rasa kepemilikan tetaplah kepemilikan.

Sejak kapan manusia mengenal cinta?

 

Bersamaan dengan kelahiran seseorang saat itulah dia mulau mengenal cinta. Seorang anak yang menyusu ibunya tidak hanya meminum air susu ibunya tetapi sekaligus meminum cintanya. Dan sejak itu dia terikat cinta dengan ibunya sepanjang hidupnya. Dan memang ibu adalah sumber kehidupan dan kasih sayang. Tanpa ibu, tak akan ada kelahiran dan eksistensi manusia tidak akan berkelanjutan. Ibu adalah orang pertama yang dicintai dan diantara manusia lainnya ibu adalah orang yang harus paling dihormati.  Ibu pula yang punya kewajiban untuk mengenalkan pada anaknya untuk mencintai orang lain selain dirinya. Mengajari untuk mencintai bapak, saudara atau mencintai perempuan lain ketika dewasa. Seorang anak tidak boleh hanya mencinta ibunya selamanya sehingga tidak mampu mencintai seseorang untuk menjadi kekasih atau pasangan hidupnya. Dan barangsiapa yang tidak bisa lepas dari bayang-bayang ibunya maka hidupnya akan menjadi neraka baginya.

Bisakah kehidupan ini berjalan tanpa cinta?


Manusia memiliki kecenderungan untuk terikat dengan manusia yang lain walaupun kecenderungan itu tidak harus kuat. Dan agar sebuah hubungan antara dua manusia berhasil maka harus ada cinta. Apakah itu hubungan antara laki-laki dan perempuan atau sesama lelaki dan sesama perempuan. Telah terbukti secara ilmiah bahwa manusia itu pasti bermimpi ketika tidur. Namun ketika terjaga manusia lebih sering melupakan mimpinya. Demikian juga, sangat mungkin manusia sebenarnya mencintai tetapi tidak menyadarinya atau tidak mau mengungkapkannya. Dalam kesehariannya manusia sering merasa nyaman dengan seseorang dan sebaliknya terhadap seseorang yang lain. Dan ini merupakan wujud dari ada dan tidaknya rasa cinta tersebut. Tidak jarang pula seseorang tidak pernah merasakan getaran asmara yang menggelora walaupun sudah berumah tangga selama puluhan tahun dan memiliki anak dan cucu. Lalu di usia 50, 70 tahun atau bahkan dihari kematian suami atau istrinya baru ia menyadari bahwa selama itu dia mencintai pasangan hidupnya.

Dalam kehidupan kita di dunia ini keberadaan cinta bagaikan lem yang merekatkan kertas, bagaikan paku yang menempelkan kayu atau gravitasi yang dimiliki bumi. Tanpa gravitasi, manusia, tumbuhan, rumah, air dan semua makhluk hidup akan terbang ke udara. Maka demi kelangsungan kehidupan di bumi ini gravitasi adalah sesuatu yang harus ada. Demikian pula cinta.

Ibnu Arabi dalam Fushus Al-Hikam  mengungkapkan bahwa:

"Gerakan yang menjadi sebab wujudnya alam semesta ini adalah gerakan CINTA".








2 comments:

  1. InsyaAllah.. Kulo mpun CINTA yi...
    Salam ta'dzim kulo, saking pekalongan

    M.Fatkhul Kirom

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikum Salam...... Kirom dan punya buah cinta??? hehhehe

      Delete